sejarah

                        Perpustakaan SMP 5 Yogyakarta ini dimulai sejak tahun 1975, pada tahun 1975 terjadi penggabungan antara SMP Negeri IV yang beralamat di Jl. Juwadi 4 dengan SMP V Yogyakarta yang beralamat Jalan Wardani 9 Yogyakarta, menjadi satu sekolah yang diberi nama SMP 5 Yogyakarta, yang bertempat di Jalan Wardani 9 Yogyakarta. Dengan penggabungan sekolah, maka perpustakaan yang ada di masing-masing sekolah juga ikut bergabung menjadi satu atap yaitu di bawah SMP 5 Yogyakarta dan perpustakaannya juga diberi nama Perpustakaan SMP 5 Yogyakarta. Dimana hal tersebut dapat dilihat dari bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan SMP 5 Yogyakarta.  Perpustakaan sebelum tahun 1975 sampai dengan tahun 1977, menempati ruang yang sempit (emperan). Dengan semakin banyaknya pemakai yang menggunakan, maka pada tahun 1978 ruang perpustakaan pindah menempati ruang tata usaha SMP 5 Jalan Juwadi IV sampai dengan tahun 1983.
                     Pada awal tahun 1984 perpustakaan menempati gedung  baru dan  khusus untuk perpustakaan beserta perangkatnya, namun pada kenyataannya gedung ini tidak berfungsi sebagai mana mestinya, gedung ini tidak dapat menampung pembaca secara umum, khususnya siswa SMP 5, karena gedung ini tidak sebanding antara luas ruang dengan jumlah siswa yang ada terlebih lagi dengan karyawannya. Meskipun demikian, kegiatan perpustakaan untuk sehari-harinya dapat dijalankan sebagaimana mestinya, kegiatan itu seperti melaksanakan peminjaman buku/koleksi yang dibawa pulang maupun yang hanya dibaca diruangan.
            Pada awal tahun 1997 pemerintah merubah SMP menjadi SLTP. Sehingga SMP 5 Yogyakarta. Menjadi SLTP 5 Yogyakarta. Dengan alamat Jalan Wardani  No.1 Telp. 512169 Yogyakarta. Mulai tanggal 30 Maret 2003 SLTP dirubah lagi menjadi SMP, dengan demikian perpuastakaan juga berubah menjadi SMP5 Yogyakarta, sampai sekarang.
Karena SMP Negeri 5 Yogyakarta sangat antusias dalam melestarikan budaya tradisional, pada tahun 2008 paguyuban orang tua siswa menyumbangkan seperangkat wayang kulit lengkap. Wayang tersebut dipajang di perpustakaan dan kadang digunakan untuk pembelajaran agar siswa  mengenal akan kesenian wayang dan akrab dengan kesenian wayang  tersebut.
Selain penambahan dalam satu set wayang, tahun 2008 perpustakaan dimodernisasi  dengan mengembangkan digitalisasi perpustakaan. Dengan demikian Perpustakaan SMP Negeri 5 Menjadi perpustakaan tradisional tetapi digital artinya perpustakaan yang sudah menerapkan system otomasi perpustakaan tetapi tetap melestarikan buadaya modern.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar